Bimbingan Belajar Yabes hadir merupakan respon sekaligus jawaban dari setiap permasalahan orang tua terhadap kebutuhan putra-putrinya karena kendala belajar disekolah. Dengan metode Semi Private (maksimal 8 siswa dalam satu kelas) pola mempertajam dan mengasah pelajaran di sekolah mulai dari tingkat Play Group, TK, SD, SLTP dan SLTA dijamin akan menjawab setiap kebutuhan siswa-siswi untuk mata pelajaran seperti;

● Bahasa Inggris
● Bahasa Mandarin
● Matematika
● Biologi
● Kimia
● Fisika
● Akutansi
● IPS
● IPA
● PPKN


TERSEDIA JUGA PAKET KURSUS;
● Komputer Anak-anak (pengenalan tools, fun games dll)
Komputer Dewasa (Microsoft Office, PhotoShop, CorelDraw dll)
● Calistung (baca, tulis dan hitung, mengenal warna, salam) untuk anak-anak Play Group
● Menggambar (Crayon, Cat Air, Cat Minyak dan Manga)

Dengan fasilitas Full AC disetiap kelas,
Free Internet untuk siswa dan FREE WIFI untuk umum

Untuk informasi dan pendaftaran datang langsung ke;
Ruko Harapan Indah Blok EC No. 33
Harapan Indah-Bekasi Telp: 021 8878616
Email: yabes_education@yahoo.com

Lokasi mudah dijangkau karena dilalui Angkot 30 dan 31 (Jurusan Pulo Gadung dan Bekasi)

Tips Mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua #2

Beberapa sikap lain yang dapat anda lakukan sebagai orangtua untuk mencetak anak yang berperilaku hormat selain dengan cara/tips yang sudah dijelaskan dalam artikel Tips Mendidik Anak Menghormati yang Lebih Tua adalah sebagai berikut:

1. Bersikap tegas dan dapat dipercaya.
Tegaslah dengan apa yang Anda ucapkan. Jika Anda melarang atau meminta anak melakukan sesuatu beri ia alasan yang benar serta beri ia ketegasan.

2. Bersikaplah terus terang kepada anak .
Katakan pada anak Anda sesuatu yang semestinya mereka ketahui, beri ia penjelasan mengenai sesuatu. Jika anak menanyakan satu hal dan Anda tidak mengetahui jawabannya, ada baiknya Anda mengatakan hal yang sebenarnya dan mengajak anak mencari tahu jawabannya bersama-sama. Sikap ini akan lebih dihargai anak ketimbang Anda pura-pura tahu.

3. Jadilah orangtua yang konsisten baik dalam bersikap maupun dalam berkata-kata.
Apabila orangtua menetapkan aturan A kepada anak maka sedapat mungkin orangtua harus tetap konsisten dengan peraturan tersebut, yaitu A. Misalnya, ketika orangtua menekankan kepada anak supaya tidak pernah mengambil barang milik oran lain sebelum ada izin dari yang punyanya, maka janganlah sekali-kali mereka membiarkan atau bahkan menyuruh anak memakan makanan di toko yang belum dibayar.

4. Janganlah berdusta kepada anak atau memperdayainya.
Sebab, tindakan orangtua seperti itu dapat mendorong anak untuk tidak menghargai orangtua beserta aturannya.

5. Berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap anak.
Jangan takut meminta maaf atas kesalahan yang Anda lakukan, karena dengan demikian anak akan menghargai sikap Anda serta mencontoh perilaku ini jika ia melakukan kesalahan.

6. Jangan takut mengungkapkan kasih sayang.
Anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang orangtua akan memiliki sikap yang ekspresif dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya. Gagasannya akan sesuatu, kritis dengan lingkungan sekitar, dan sikapnya dalam menghormati sesama.

Tips Mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua #1

Setiap Orang tua tentu anaknya tumbuh sebagai anak yang berbudi pekerti yang baik, Berikut ini ada beberapa tips / cara mengajari anak agar menghormati orang yang lebih tua:

1. Hormati anak layaknya orang dewasa.

Salah satu indikator yang kerap dijadikan ukuran anak berpekerti baik adalah mereka yang menghormati orang tua. Namun, kerap kali orangtua atau orang dewasa pada umumnya luput untuk juga menghormati anak. Sikap hormat selama ini selalu diidentikan dengan menghormati orang yang lebih dewasa.



Padahal, menurut Yusi Elsiano Rosmansyah, praktisi anak, dalam artikelnya di www.perkembangananak.com, sikap hormat tak hanya dilakukan untuk menghormati orang dewasa. Orangtua yang menghormati anak pun akan membuahkan anak yang yang senantiasa menjaga sikap hormat, baik kepada orangtua maupun kepada orang lain

2. Mulailah Menghormati hak-hak anak.

Jika anda ingin sang anak memiliki sikap hormat, mulailah dengan menghormati hak-hak anak. Beri ia ruang dan kebebasan dalam bereksplorasi sejauh itu dalam koridor yang benar. Hormati hak berbicara anak dengan senantiasa memberinya kesempatan untuk mengungkapkan gagasan dan keinginannya.

3. Orangtua seyogyanya juga menerapkan perilaku hormat terhadap orang lain.

Ini harus dilakukan karena anak adalah Great Imitator atau peniru yang ulung. Apa yang orang dewasa lakukan, maka anak memiliki kemampuan untuk menirunya. Jika anda orangtua yang senantiasa menjaga sikap hormat kepada orang lain, niscaya sang anak pun akan tumbuh dengan sikap yang Anda contohkan.

TIPS MENGAJAR MEMBACA PADA BALITA

Mengajarkan anak membaca di usia dini bagaikan mengukir di atas batu, sementara mengajarkan mereka di usia remaja bagaikan mengukir di atas air.

Mengajarkan anak membaca di usia balita memang susah-susah gampang. Apalagi jika mereka masih senang bermain-main lantaran mentalnya belum siap untuk menerima pelajaran yang tergolong ‘berat’.

Sebenarnya, sambil bermain anak bisa diajarkan membaca. Caranya bisa bermacam-macam. Berikut ini ada beberapa tips kreatif mengajarkan membaca pada anak yang menarik dan menyenangkan antara lain:


1. Mengajak anak menghapal beberapa tulisan yang ada di sekitarnya dalam lembaran karton berwarna yang bercetak gambar plus tulisan yang cukup tebal, seperti gelas, buku, topi, baju, celana, dan lain sebagainya.


2. Jika anak masih belum mau belajar juga, cobalah cara lain yang lebih menyenangkan seperti halnya permainan.
Contohnya bermain tebak kartu dengan mencocokkan kartu-kartu yang bergambar dengan kartu yang hanya berisikan tulisan. Misalnya kartu bergambar baju dengan kartu yang bertuliskan baju. Untuk memudahkan bisa diberi petunjuk dengan warna-warna yang sama.

3. Akan lebih baik dan menyenangkan bila Anda memiliki komputer di rumah.
Dengan beberapa software yang tersedia di pasaran, Anda bisa mengajarkan anak membaca sekaligus bermain dan terampil dalam mengoperasikan komputer.

Dalam software yang tersedia di beberapa toko buku besar, biasanya bukan hanya berisikan materi pelajaran semata namun juga sarat dengan aneka permainan edukatif yang merangsang anak untuk belajar membaca.

Walaupun bisa dilakukan secara mandiri, di sini peran orang tua diperlukan.

Niscaya dengan metode pembelajaran yang tepat, anak-anak sudah bisa membaca di usianya yang masih balita.

MENJADI MURID YANG SUKSES

Sekolah dengan tahun ajaran baru segera dimulai. Itu artinya kita harus mulai untuk rajin belajar lagi agar kita dapat melewati tahun ini dengan baik. Nah, agar kalian dapat menjadi seorang murid yang sukses melewati tahun ajaran ini, tips-tips dibawah ini mudah-mudahan dapat membantu:

1. Usahakan untuk masuk sekolah setiap hari.
Kadang kita merasa malas untuk bangun pagi, apalagi kalau di hari Senin. Aduh, rasanya masih mengantuk sekali. Akhirnya kita berpikir untuk mencari alasan agar tidak masuk sekolah. Untuk mengejar ketinggalan, kalian meminjam catatan dari temanmu. Eit, tunggu dulu, dengan meminjam catatan dari teman bukan berarti kalian dapat mengerti apa yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah lho. Pada saat temanmu menulis catatan tersebut, dia menuliskan apa yang dianggap perlu olehnya. Nah, bagaimana kalau ternyata ada hal penting lain yang tidak tercatat olehnya? Wah, bisa-bisa saat ditanyakan di ulangan, kita tidak dapat menjawabnya.

2. Mulailah masuk ke kelas dengan perasaan terbuka.
Kalian pasti bertanya-tanya, apa sih maksud dari kalimat diatas? Kita sering merasakan kita menyukai kelas yang satu sedangkan ada juga kelas yang tidak kita sukai. Entah itu karenanya gurunya galak, tidak dapat menerangkan dengan baik atau bahan yang diajarkan tidak menarik. Karena alasan itulah akhirnya kita sering ogah-ogahan untuk mengikuti kelas tersebut dengan baik. Wah, kalau kita merasa begini terus, bisa-bisa kita tidak dapat nilai bagus di buku rapor. Agar, nilai di rapor tetap memuaskan cobalah untuk tidak langsung men-cap kelas tersebut tidak menyenangkan. Dengarkan apa yang diajarkan oleh guru tersebut, lalu resapi pelajaran yang diajarkan hingga kalian mengerti. Kalau ada yang kurang jelas, cobalah untuk bertanya kepada guru tersebut. Ingat, bahwa semua guru menginginkan agar muridnya pintar dan beliau tidak akan lelah untuk mengajari hingga kalian mengerti. Dengan begitu, selain kamu mengerti pelajaran yang diajarkan, kalian juga menciptakan hubungan yang baik dengan guru kalian.

3. Selalu siap sebelum masuk kelas.
Untuk memastikan bahwa pelajaran yang diajarkan dimengerti oleh para muridnya, guru sering memberikan latihan untuk di rumah atau yang kita sebut dengan pekerjaan rumah (PR). Biasakan untuk menyelesaikan dan mengumpulkan PR tersebut di saat yang ditentukan. Apabila kalian kesulitan menyelesaikan tugas tersebut, kalian dapat meminta bantuan dari ayah, ibu, kakak, teman sekelas atau bahkan dari guru mata pelajaran tersebut. Begitu juga dengan tugas-tugas lain seperti prakarya atau kerajinan tangan. Cobalah untuk mengumpulkan tepat pada waktunya. Dengan demikian, nilai yang kalian dapatkan utuh dan tidak dipotong karena terlambat mengumpulkan.

4. Ikuti bimbingan belajar.
Kalian atau bahkan teman kalian pasti ada yang pernah ikut bimbingan belajar bukan? Bimbingan belajar dapat membantu kalian untuk lebih memperdalam pelajaran yang diajarkan di sekolah. Banyak bimbingan-bimbingan belajar yang dapat kalian ikuti. Pastikan sebelum mendaftar, bimbingan belajar yang kalian pilih merupakan bimbingan belajar yang baik. Coba tanyakan dengan teman kalian, bimbingan belajar apa yang diikutinya dan apakah itu membantunya untuk mengerti pelajaran di sekolah.

Nah, mulailah untuk rajin belajar dari sekarang dan selamat mencoba tips-tips diatas!

MENGAJARI ANAK BELAJAR MENABUNG

Kita pasti ingin agar anak kita menjadi pribadi yang hemat dan cermat dalam menggunakan uang. Oleh karenanya, anak mulai diperkenalkan pada istilah 'menabung'. Kebiasaan menabung sudah bisa diajarkan dan ditanamkan kepada anak sejak kecil. Berikut ini adalah tips mengajari anak untuk menabung:

1. Berikan pengertian bahwa uang yang ia dapat adalah hasil kerja dari orangtuanya yang didapatkan dengan segala jerih payahnya. Sehingga anak tidak gampang menghamburkan uang untuk jajan.

2. Bila anak masih kecil, belikan celengan berdesain lucu yang bisa dibuka-tutup. Hindari membeli celengan yang dipecahkan. Karena anak mungkin merasa sayang melakukannya.

3. Ajak si kecil membuka dan menghitung isi celengannya secara berkala. Dengan begitu, ia bisa melihat dan mengalami sendiri bahwa bila ia rajin menabung maka jumlah uangnya akan terus bertambah banyak.

4. Setelah uang anak mencapai jumlah tertentu, Anda dapat mengajaknya untuk menabung di bank.

5. Biasakan memberi uang saku, sehingga anak dapat mengelola uang. Biasakan dia menabungkan selisih uang saku tadi sebelum sekolah. Cara ini lebih efektif dibandingkan mengajarkannya dari sisa uang sakunya.

BANTU ANAK BELAJAR MENULIS

Kemampuan menghasilkan tulisan yang baik tidak datang dalam semalam. Anak-anak yang bisa menulis lebih baik sebetulnya punya kesempatan yang lebih baik untuk mengekspresikan pendapatnya di atas kertas. "Anda pasti tak ingin kegiatan menulis itu mengganggu kreatifitas," kata Jan Olsen, pencetus kurikulum Handwriting Without Tears. Untuk membantu anak Anda menulis lebih mudah dan lebih baik :

1. Buat jadi kegiatan yang menyenangkanLatihan terus menerus adalah pemaksaan. Anak Anda akan lebih tertarik berlatih menulis apabila Anda meminta dia untuk menulis namanya, menuangkan kisahnya sendiri, menggunakan krayon atau pensil-pensil yang berbeda.

2. Ajari menggenggam yang benarUntuk memastikan anak Anda sudah menggenggam pensilnya dengan baik, periksa apakah ibu jari dan telunjuknya tidak saling menumpuk dan apakah sudah membentuk seperti huruf "O", dengan pensil bersandar di jari ketiga atau keempat. Pergelangannya harus rileks, tidak melengkung pada satu posisi (seperti biasa terjadi pada anak yang kidal). Pensil yang pendek lebih mudah digenggam oleh anak karena bisa lebih seimbang dan tidak repot seperti pensil yang kepanjangan.

3. Mulai dari atasDorong anak Anda untuk membuat tulisan dari atas ke bawah. Akan lebih rapi daripada dari bawah ke atas. Alur vertical atau diagonal akan lebih mudah untuk menulis daripada bentuk diagonal atau kurva. Begitu pula huruf besar E, T, atau F mungkin akan lebih sederhana sebagai awal daripada A atau M.